Minggu, 14 April 2013

Analisis BAB 4 dan BAB 5 (Tugas Matematika dan IAD)

ANALISIS BAB 4 KIMIA DAN FISIKA 1. Materi Materi disebut juga zat adalah sesuatu yang memiliki massa, volume dan sifat-sifat. Menurut wujudnya materi dikelompokkan menjadi tiga yaitu : padat, cair dan gas. Materi yang tergolong dalam wujud gas, misalnya : udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, gas kapur, kapur barus. Materi dalam wujud cair misalnya : air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut. Materi dalam wujud padat misalnya : baja, batu dan kapur. Jenis materi dikenal berdasarkan sifat-sifatnya dan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sifat kimia dan sifat fisika : 1. Sifat fisika : Yaitu sifat materi yang berkaitan dengan peristiwa fisika, misalnya : massa jenis, titik didih, titik lebur, kalor lebur, rasa, warna, dan bau. Contoh: Air memiliki titik didih 100OC, dan memiliki titik beku 0OC, massa jenis minyak dengan massa jenis air berbeda. Sehingga hal tersebutlah yang menyebabkan minyak berada pada permukaan air setelah dicampurkan dengan air dank arena jenisnya yang berbeda maka air dan minyak tidak dapat bercampur. 2. Sifat Kimia : Sifat kimia adalah sifat suatu materi yang berkaitan dengan peristiwa kimia yang meliputi : Keterbakaran : Tingkat kemudahan suatu materi dapat terbakar. Kereaktipan : Mudah atau tidaknya suatu materi bereaksi, misalnya tingkat keterbakaran, inisasi, peruraian dan pembentukan. 2. Perubahan Materi Materi dapat mengalami perubahan jika dipengaruhi oleh energi kalor, listrik atau kimia perubahan materi dibedakan dalam dua macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia a) Perubahan fisika : Suatu materi mengalami perubahan fisika, jika jenisnya tidak berubah, meskipun sifat-sifat fisikanya mengalami perubahan. Contoh: cara kerja kamper pada lemari pakaian. Banyak orang meletakkan kamper pada lemari dengan tujuan agar pakaian tidak dihinggapi serangga. Proses dari kamper tersebut adalah menyublim menjadi gas sehingga bercampur dengan udara yang ada didalam lemari sehingga menyebabkan serangga mati. b) Perubahan kimia : Suatu materi mengalami perubahan kimia jika jenis zat berubah. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia atau reaksi. Contoh: apabila larutan yang elektrolit dicampur dengan larutan elektrolit maka akan menghasilkan muatan listrik sedangkan larutan eletrolit kuat dicampur dengan elektrolit lemah akan menghasilkan muatan listrik yang kecil dan sebaliknya pada larutan nin elektrolit tidak dapat menghasilkan listrik. 3. Unsur dan Sistem Periodik Unsur Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut: Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi. Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital. Untuk unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil. Unsur-unsur yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon. Pada suhu kamar (25 C) unsur dapat berwujud Padat, Cair,dan Gas, secara umum unsur terbagi menjadi dua kelompok yaitu: - Unsur Logam: umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan , dan dapt menghantarkan panas atau arus listrik. - Unsur Non Logam: umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap,kadang-kadang rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik. 4. Energi Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha). Satuan energi menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule, satuan energi yang lain: erg, kalori, dan kWh. Satuan kWh biasa digunakan untuk menyatakan energi listrik, dan kalori biasanya untuk energi kimia. Konversi satuan energi: - 1 kalori = 4,2 joule - 1 joule = 0,24 kalori - 1 joule = 1 watt sekon - 1 kWh = 3.600.000 joule Beberapa bentuk energi antara lain: • Energi kimia adalah energi yang terkandung dalam zat, misal makanan, bahan bakar atau aki. • Energi listrik, berasal dari arus listrik atau bahan yang diisikan atau diinduksi listrik. • Energi cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, misal yang dipancarkan dari matahari atau lampu pijar. • Energi bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, misal garpu tala, alat music dan benda-benda yang dapat bergetar dan menghasilkan gelombang bunyi. • Energi nuklir berasal dari reaksi pembelahan atom (reaksi fisi) atau penggabungan atom (reaksi fusi). • Energi mekanik dimiliki benda karena sifat geraknya, misal air terjun. 5. Sifat Fisika Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra. Sifat fisika ajuga merupakan perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisika diantaranya adalah : wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan dan kekentalan. 6. Cabang Ilmu Fisika Cabang-Cabang ilmu fisika, antara lain adalah : 1. Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak. Mekanika klasik terbagi atas dua bagian, yaitu Kinematika dan Dinamika. 2. Mekanika Kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom. 3. Mekanika Fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang fluida (dapat berupa cairan dan gas). 4. Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam satu alat seperti komputer, peralatan elektronik, semikonduktor, dan lain-lain. 5. Teknik Elektro atau Teknik Listrik adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 6. Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik statis. 7. Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik dinamis. 8. Bioelektromagnetik adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang fenomena listrik, magnetik, dan elektromagnetik yang muncul pada jaringan makhluk hidup. 9. Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah. 10. Fisika Inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom/bagian-bagian atom. 11. Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang. 12. Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya 13. Kosmografi/Astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang berbintangan dan benda-benda angkasa. 14. Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis), diantaranya : Biomekanika meliputi gaya dan hukum fluida dalam tubuh, Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia), Biooptik (mata dan penggunaan alat optik), Biolistrik (sistem listrik pada sel hidup terutama pada jantung manusia) 15. Fisika Radiasi adalah ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. 16. Fisika lingkungan adalah ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. beberapa di antaranya antara lain : Fisika tanah dalam/Bumi, Fisika tanah permukaan, Fisika udara, Hidrologi, Fisika gempa (seismografi fisik), Fisika laut (oseanografi fisik), Meteorologi, Fisika awan, Fisika Atmosfer 17. Geofisika adalah perpaduan antara ilmu fisika, geografi, kimia, dan matematika. Dari segi Fisika yang dipelajari adalah : Ilmu gempa atau Seismologi yang mempelajari tentang gempa, Magnet bumi, Gravitasi termasuk pasang surut dan anomali gravitasi bumi. 7. Hubungan Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain Tujuan mempelajari ilmu fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskanmengenai fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama jika ditinjau dari bidang fisika lain. Selain itu konsep-konsep dasar fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika sendiri, tetapi juga perkembangan ilmu lain dan teknologi. Ilmu fisika menunjang riset murni maupun terapan. Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika. Peralatan modern di rumah sakit-rumah sakit menerapkan ilmu fisika. Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio. Demikian juga ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi memerlukan ilmu fisika. 8. Pengukuran, Besaran, dan Dimensi Dalam ilmu fisika pengukuran dapat dilakukan pada sesuatu yang terdifinisi dengan jelas. Misalnya : pengukuran panjang, massa, temperatur, dll. Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : 1. Pengukuran Langsung : dengan sesuatu alat ukur langsung memberikan hasil pengukuran. Contoh : mengukur volume kubus, mengukur luas kelas. 2. Pengukuran tak langsung : dengan suatu cara dan perhitungan pengukuran ini barulah memberikan hasilnya. Contoh : pengukuran benda-benda kuno, pengukuran artefak. 9. Besaran Dalam mekanika ada tiga besaran pokok yaitu ; massa, panjang, dan waktu. Dalam Thermodinamika kita mengenal dua besaran pokok yaitu; suhu dan jumlah zat. Dalam listrik dan cahaya ada dua besaran pokok yaitu ; kuat arus dan intensitas, dan ada dua besaran pokok yang tak berdimensi yaitu sudut ruang dan sudut bidang. Pada mulanya besaran-besaran pokok tidak mempunyai standart yang jelas . Untuk menghindari ini maka sejak tahun 1889 diadakan pertemuan rutin yang membahas berat dan pengukuran. Pada pertemuan yang diadakan dalam periode 1954-1971 ditetapkan tujuh besaran pokok beserta satuannya. Siseim satuan yang digunakan adalah sistem satuan SI. 10. Dimensi Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu besaran . Atau dengan kata lain dimensi merupakan simbul dari besaran pokok, seperti terlihat dalam tabel 1. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus – rumus fisika. Rumus fisika yang benar harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas . Didalam suatu pengukuran ada dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu mendapatkan angka yang terlalu kecil atau angka yang terlalu besar jika dipakai satuan diatas. Untuk menyederhanakan permasalahan tersebut maka dalam pertemuan pada tahun 1960-1975 komite international di atas menetapkan awalan pada satuan-satuan tersebut. ANALISIS BAB 5 EKOLOGI DAN DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik. IPTEK atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses peningkatan standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut. Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi. Selain pengetahuan empiris, ada pula pengetahuan yang didapatkan melalui akal budi yang kemudian dikenal sebagai rasionalisme. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori; tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi. Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas Bayesian adalah benar atau berguna. Ilmu Pengetahuan adalah suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional, sistimatik, logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif. Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum analisis amat luas, mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro dan mikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia, kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan sebagainya.” Sebagai contoh dampak perkembangan IPTEK terhadap kehidupan manusia memiliki dua sisi yaitu sisi positif dan sisi negatif. Pertama saya akan membahas mengenai dampak positif dari perkembangan IPTEK. - Dampak Positif Dapat kita rasakan perkembangan IPTEK begitu besar di era globalisasi ini. Banyak manfaat yang dapat kita rasakan dari perkembangannya. Salah satunya yang paling fenomenal adalah perkembangan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi (gadget). Kini banyak diciptakan gadget murah dengan kualitas tinggi serta aplikasi pendukung yang sangat memudahkan penggunanya untuk mendapatkan informasi atau mengakses informasi secara cepat, lengkap dan mudah. Kini orang tak lagi kesulitan untuk mengakses surat elektronik, karena secara otomatis pengguna smartphone akan mendapatkan layanan tersebut secara 24 jam. Kita juga bebas mengekspresikan diri lewat gambar dan membaginya di sosial media kepada teman-teman kita. Dan dengan design yang dinamis serta elegan membuat pengguna gadget lebih merasa nyaman untuk menggunakan dan membawanya dalam kesempatan apapun dan dimanapun. Apabila kita sedang malas untuk mengetik sms kita dapat mengetikannya dengan cara pengucapan, maka apa yang kita ucapkan akan muncul di layar handphone anda. Semua itu adalah berkat kemajuan IPTEK yang dapat kita rasakan manfaatnya. - Dampak Negatif Perkembangan IPTEK yang begitu cepat membuat banyak orang kehilangan kontrol dalam penggunaannya. Banyak orang yang keanduan gadget sebagai salah satu kemajuan IPTEK yang paling fenomenal. Dari sisi positif gadget yang sangat membantu kita dalam mengakses informasi ternyata ada juga hal negative yang ditimbulkan dari kemajuan gadget ini sendiri. Dampak negatif tersebut ditimbulkan oleh pengguna IPTEK yang kurang akan pemahaman moral. Sebagai contoh kini dengan mudah anak-anak dapat mengakses situs-situs yang berbau pornografi yang seharusnya tidak dapat diakses oleh anak-anak dibawah umur. Kemudian maraknya game online membuat anak-anak malas belajar dan sekolah. Biasanya dari permainan game online tersebut lebih didominasi oleh adegan kekerasan atau pertarungan. Apabila seorang anak dibiarkan terus menerus bermain game online atau mengakses situs-situs porno maka akan mempengaruhi perkembangan kepribadian maupun intelegensinya. Banyak kejadia pemerkosaan atau perkelahian yang dilakukan oleh anak dibawah umur dikarenakan anak tersebut terkontaminasi oleh tontonan yang ia tonton sehari-hari. Karena itu maka kita sebgai orangtua atau kakak yang memiliki anak atau adik harus mengawasinya dalam penggunaan gadget sehingga dapat digunakan secara optimal dan sebaik mungkin. Sumber: http://cahyaintanp.wordpress.com/2013/03/26/analisis-kimia-dan-fisika/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar