Minggu, 22 November 2015

Tugas Softskill 2 - Sistem Informasi Psikologi

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER




1.        Jelaskan pengertian sistem informasi berbasis komputer dari berbagai sumber. Minimal 3 sumber!
a.       Menurut Wahyono (2004) Sistem informasi berbasis komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuha informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
b.      Sistem Informasi Berbasi Komputer (CBSI) adalah sumber daya konseptual yang cara pengelolaannya dengan mengubah menjadi simbol-simbol yang memiliki nilai sehingga dapat dikalkulasi. Dan cara pengelolaanya dengan menggunakan bantuan mesin, dalam hal ini komputer.
c.       Sistem berbasis komputer adalah sistem yang komponen-komponennya atau subsistem-subsistemnya terdiri dari orang, perangkat keras (hardware) komputer, perangkat lunak (software) komputer, basis data, prosedur, dan dokumentasi. Keenam komponen tersebut merupakan dasar pembentuk sistem berbasis komputer, dan komponen ke-3, ke-4, ke-5, dan ke-6 tersebut merupakan hasil aktifitas rekayasa perangkat lunak (software engineering).


Jumat, 23 Oktober 2015

Tugas Softskill - Sistem Informasi Psikologi

1.        Berikan penjelasan tentang Sistem Informasi menurut berbagai sumber ! Minimal 3 sumber.
Menurut Sutarman (dalam Awaludin, 2014), sistem informasi dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi), sedangkan menurut Tata Sutabri (dalam Awaludin, 2014), sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Mustakini (dalam Awaludin, 2014) mendefinisikan sistem informasi sebagai pengorganisasian peralatan yang mengumpulkan, menginput, memproses, mengontrol dan melaporkan informasi untuk pencapaian tujuan perusahaan dan yang terakhir adalah O’Brien (dalam Awaludin, 2014) mengatakan bahwa sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Jumat, 24 April 2015

Psikoterapi - Terapi Client-Centered

            Carl Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902 di Oak Park, illionis, sebuah daerah pinggiran Chicago.Masuk psikologi klinis di Columbia University dan menerima gelar Ph.D thn 1931.Tahun 1942, dia menulis buku pertamanya, Counseling and Psychotherapy. Pada tahunn 1945 dia di undang untk mendirikan pusat konseling di Universitas of Chicago.Tahun 1946-1957 menjadi Presiden the American Psychological Association.Dia meninggal pd thn 1987.
            Konsep kepribadian dari Carl Rogers :
1.      Tingkah laku manusia hanya dapat dipahami dari bagaimana dia memandang realita secara subyektif.Dengan memandang segala sesuatu secara obyektif seseorang akan lebih mampu dalam memahami sesuatu lebih dalam.
2.      Bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk menentukan nasibnya sendiri.
3.      Manusia itu Bebas, Rasional, Utuh, mudah berubah, sebjektif, heterostatis, dan sukar di pahami.
4.      Teori Rogers adalah memanusiakan manusia.
5.      Rogers terkenal dengan terapy client-centered therapy.
Rogers adalah orang yang pertama melibatkan peneliti ke dalam sesi terapi (memakai tape recorder) yang pada tahun 1940 membuka sesi klien untuk di cermati orang lain. Tekniknya mudah di pahami dan banyak bermanfaat bagi klien, sehingga tersebar luas di kalangan konselor pendidikan, konselor dan bimbingan dan pekerja sosial. Untuk mempergunakannya di butuhkan sedikit atau tanpa pengetahuan mengenai diagnosis dan dinamika kepribadian.

Psikoterapi - Terapi Eksistensial Humanistik

Psikologi humanistik merupakan salah satu aliran dalam psikologi yang muncul pada tahun 1950-an, dengan akar pemikiran dari kalangan eksistensialisme yang berkembang pada abad pertengahan. Pada akhir tahun 1950-an, para ahli psikologi, seperti : Abraham Maslow, Carl Rogers dan Clark Moustakas mendirikan sebuah asosiasi profesional yang berupaya mengkaji secara khusus tentang berbagai keunikan manusia, seperti tentang : self (diri), aktualisasi diri, kesehatan, harapan, cinta, kreativitas, hakikat, individualitas dan sejenisnya.
Abraham Maslow Yang terkenal dengan teori aktualisasi diri di lahirkan di  New York pada tahun 1908. Ia meninggal di Calivornia pada tahun1907. Maslow seorang anak yang pandai mejalani hubungan yang baik dengan ibunya yang otoriter yang sering kali melakukan tindakan aneh. Ia menggambarkan dirinya pada masa kecil sebagai seorang yang pemalu,kutu buku dan neurotic. Tetapi  ,maslow tidak selamanya menjadi neurotic dan benci pada dirinya sendiri. Ia sepenuhnya menyadari potensinya ,dan menjadi psikilog humanisme terkenal yang mengispirasi banyak perubahan masyarakat kearah yang positif.
Dalam mengembangkan teorinya, psikologi humanistik sangat memperhatikan tentang dimensi manusia dalam berhubungan dengan lingkungannya secara manusiawi dengan menitik-beratkan pada kebebasan individu untuk mengungkapkan pendapat dan menentukan pilihannya, nilai-nilai, tanggung jawab personal, otonomi, tujuan dan pemaknaan.

Psikoterapi - Terapi Psikoanalisis

A.    Konsep Kesadaran dan Ketidaksadaran
Sumbangan Freud terbesar adalah konsep-konsepnya tentang kesadaran dan ketidaksadaran yang merupakan kunci untuk memahami tingkah laku dan masalah-masalah kepribadian. Ketidaksadaran tidak bisa dipelajari secara langsung namun bisa dipelajari dari tingkah laku.

B.     Struktur Kepribadian
Menurut pandangan psikoanalitik, struktur kepribadian terdiri dari tiga sistem yaitu id, ego, superego. Id adalah komponen biologis, ego adalah komponen psikologis, sedangkan superego merupakan komponen sosial.

Artikel 3 - Terapi Client-Centered

            Carl R. Rogers mengembangkan terapi client-centered sebagai reaksi terhadap apa yang disebutnya keterbatasan-keterbatasan mendasar dari psikoanalisis. Pada hakikatnya, pendekatan client-centered adalah cabang khusus dari terapi humanistik yang menggaris bawahitindakan mengalami klien berikut dunia subjektif dan fenomenanya. Terapis berfungsi terutama sebagai penunjang pertumbuhan pribadi kliennya dengan jalan membantu klien dalam menemukan kesnaggupan-kesanggupan –kesanggupan untuk memecahkan masalah. Pendekatan client-centered menaruh kepercayaan yang besar pada kesanggupan klien untuk mengikuti jalan terapi dan menemukan arahnya sendiri. Hubungan terapeutik antara terapis dan klien merupakan katalisator bagi perubahan, klien menggunakan hubungan yang unik sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran dan untuk menemukan sumber-sumber terpendam yang bisa digunakan secara konstruktif dalam pengubahan hidupnya.

Artikel 2 - Terapi Eksistansial Humanistik

            Banyak ahli psikologi amerik yang menunjukkan keprcayaan pada definisi-definisi operasional dan hipotesis yang bisa diuji serta memandang usaha memperoleh data empriris sebagai satu-satunya pendekatan yang sahih guna memperoleh informasi tentang tngkah laku manusia. Pendekatan eksis tansial-humanistik, di lain pihak, menekankan renungan-renungan filosofis tentang apa artinya menjadi manusia yang utuh. Banyak ahli psikologi yang berorientasi eksistensial yang mengajukan argumen menentang pembatasan studi tingkah laku manusia pada metode-metode yang digunakan oleh ilmu pengetahuan alam.
            Tujuan dasar banyak pendekatan psikoterapi adalah membantu individu agar mampu bertinak, menerima kebebasan dan tanggungjawab untuk tindaknnya. Terapi eksistansial humanistik berpijak pada premis bahwa manusia tidak bisa melarikan diri dari kebebasan dan bahwa kebebasan dan tanggungjawab itu saling berkaitan.

Artikel 1 - Terapi Psikoanalisi

            Psikoanalisis adalah suatu sistem dalam psikologi yang berasal dari penemuan-penemuan Freud dan menjadi dasar dalam teori psikologi yang berhubungan dengan gangguan kepribadian dan perilaku neurotik. Psikoanalisis memandang kejiwaan manusia sebagai ekspresi dari adanya dorongan yang menimbulkan konflik. Dorongan-dorongan ini sebagaian di sadari dan sebagian besar tidak di sadari. Konflik timbul karena ada dorongan-dorongan yang saling bertentangan sebagai manifestasi dari kenyataan bahwa manusia adalah makhluk sosial disamping biologis. Psikoanalisis meamandang lingkungan keluarga sebagai sumber utama dan aspek-aspek yang memiliki kaitan dengan tubuhnya. Teori yang di kemukakan oleh Freud banyak dilandasi oleh hal-hal biologis. Meliputi pengalaman-pengalaman dunia dalam dan luar, dasar biologis dan peranan sosial seseorang yang kesemuanya berfungsi dalam kehidupan pribadi maupun kelompok.
            Filsafat utama dari terapi psikoanalisis adalah manusia pada dasarnya ditentukan oleh energi psikis dan pengalaman-pengalaman dini. Motif-motif dan konflik-konflik tak sadar adalah sentral dalam tingkah laku sekarang. Kekuatan-kekuatan irasional kuat, orang di dorong oleh dorongan-dorongan seksual dan agresif. Perkembangan dini penting karena masalah-masalah kepribadian berakar pada konflik-konflik masa kanak-kanak yang di represi.
            Tujuan dari terapi psikoanalaisis adalah membuat hal-hal yang tidak disadari menjadi di sadari. Merekonstruksi kepribadian dasar. Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak dini dengan menembus konflik. Konflik yang direpresi. Kesadaran intelektual.
            Hubungan terapis dengan klien pada terapi psikoanalisis adalah terapi atau analis tetap anonim dan klien mengembangkan proyeksi-proyeksi terhadap terapis. Berfokus kepada resistensi-resistensi yang berkembang dengan menangani transferensi dan kepada pengembangan kendali yang lebih rasional. Klien mengalami analisis jangka panjang yang intensif, dan terlibat dalam asosiasi bebas untuk menyingkap konflik-konflik. Klien memperoleh pemahaman dengan berbicara. Terapis membuat penafsiran-penafsiran untuk mengajari klien tentang makna tingkah llakunya sekarang sambil menghubungkannya dengan masa lampau.

Senin, 23 Maret 2015

Artikel 3 - Psikoterapi

A.    Perbedaan Psikoterapi dan Konseling
Menurut Gladding (dalam Lesmana, 2008) definisi konseling profesional yang diterima oleh American Counseling Assocation (ACA) adalah:
Aplikasi dari prinsip-prinsip kesehatan mental, psikologi, atau perkembangan manusia melalui intervensi kognitif, afektif, behavioral atau sistemik, strategi yang memperhatikan kesejahteraan (wellness), pertumbuhan pribadi, atau pengembangan karir, tetapi juga patologi.
Berkaitan dengan definisi di atas, maka konseling terkait dengan:
-          Keprihatinan pada kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, karir dan juga patologi. Berkaitan dengan bidang-bidang yang melibatkan hubungan antar manusia dan hubungan dengan dirinya sendiri, berhubungan dengan menemukan makna hidup dan penyesuaian dalam berbagai sutuasi.
-          Untuk orang-orang yang dianggap masih berfungsi normal.
-          Berdasarkan teori dan berlangsung dalam setting yang terstruktur.
-          Suatu proses dimana klien belajar bagaimana membuat keputusan dan memformulasikan cara baru untuk bertingkah laku, merasa dan berpikir (berhubungan dengan pilihan dan perubahan).

Artikel 2 - Psikoterapi dan Konseling

A.    Perbedaan Terapi dan Konseling
Menurut Gladding (dalam Lesmana, 2008) definisi konseling profesional yang diterima oleh American Counseling Assocation (ACA) adalah:
Aplikasi dari prinsip-prinsip kesehatan mental, psikologi, atau perkembangan manusia melalui intervensi kognitif, afektif, behavioral atau sistemik, strategi yang memperhatikan kesejahteraan (wellness), pertumbuhan pribadi, atau pengembangan karir, tetapi juga patologi.
Berkaitan dengan definisi di atas, maka konseling terkait dengan:
-          Keprihatinan pada kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, karir dan juga patologi. Berkaitan dengan bidang-bidang yang melibatkan hubungan antar manusia dan hubungan dengan dirinya sendiri, berhubungan dengan menemukan makna hidup dan penyesuaian dalam berbagai sutuasi.
-          Untuk orang-orang yang dianggap masih berfungsi normal.
-          Berdasarkan teori dan berlangsung dalam setting yang terstruktur.
-          Suatu proses dimana klien belajar bagaimana membuat keputusan dan memformulasikan cara baru untuk bertingkah laku, merasa dan berpikir (berhubungan dengan pilihan dan perubahan).

Minggu, 22 Maret 2015

Artikel 1 - Pengertian, Tujuan dan Unsur Psikoterapi

A.    Pengertian Psikoterapi
            Menurut Atkinson, dkk (dalam Riyanti  dan Prabowo, 1998) psikoterapi adalah perawatan dan penyembuhan terhadap gangguan dan penyakit jiwa dengan cara yang lebih psikologis daripada fisiologis maupun biologis. Istilah ini mencakup beberapa macam teknik yang kesemuanya itu dimaksudkan untuk membantu individu yang emosinya terganggu, sehingga mereka dapat mengembangkan cara yang lebih bermanfaat dalam menghadapi orang lain. terdapat beberapa perbedaan teknik yang digunakan di dalam psikoterapi. Meski demikian, teknik-teknik dalam psikoterapi kebanyakan memiliki ciri yang sama, yaitu adanya komunikasi antara klien (penderita) dengan terapis. Klien didorong untuk dapat mengungkapkan rasa takut, emosi dan pengalaman-pengalamannya yang tidak menyenangkan secara bebas tanpa ada rasa takut dan malu dicemooh oleh terapisnya. Di lain pihak, seorang terapis juga harus memiliki simpati dan empati, serta mencoba membantu klien mengembangkan cara efektif untuk menangani masalahnya.