1. Tika Oktaviani / 17512386/ 1PA01
1. Sebutkan
dan berikan 2 contoh, 3 macam kecemasan menurut Sigmund Freud !
v Jawab:
1. Kecemasan obyektif,
kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai pengamatan
atau suatu bahaya dalam dunia luar. Contoh:
a. Anita
memiliki seorang sahabat. Mereka berteman sejak kecil, karena sahabatnya itu
adalah tetangganya juga. Ketika SMP, Rita sahabat Anita belajar mengendarai
motor dan ia jatuh. Kakinya patah sehingga harus dipasang per di tulang kakinya
agar ia tetap bisa berjalan normal. Semenjak kejadian itu Anita sangat takut
untuk mengendarai motor. Untuk sekedar di bonceng oleh temannya saja ia merasa
sangat takut. Ia hanya mau di bonceng oleh ayahnya saja. Meskipun bersama
ayahnya Anita sering kali merasa ketakutan yang sangat berlebihan.
b. Keamanan
transportasi di Jakarta memang belum bisa di katakana baik. Karena maraknya
tindak kriminal di dalam angkutan umum membuat sebagian besar warga masyarakat
Jakarta cemas untuk menggunakan angkutan umum sebagai alat transportasi ke
sekolah, kantor, pasar, rumah sakit dan lain sebagainya. Lisa pun menjadi salah
satu masyarakat yang mengalami dampak kecemasan karena maraknya tindak criminal
di angkutan umum. Lisa tidak mau lagi jika mendapatkan lembur di kantor, ia
takut jika pulang terlalu malam ia akan mengalami tindak criminal di angkutan
umum seperti banyak kejadian di Jakarta.
2. Kecemasan neuritis (syaraf),
kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Contoh:
a. Seorang
yang demam panggung biasanya akan mengalami kesulitan saat berkomunikasi di
hadapan orang banyak. Anto yang mengalami demam panggung, ia selalu merasa
kesulitan saat di tunjuk oleh gurunya untuk presentasi atau pidato di depan
kelas. Ketika ia berada di depan banyak orang dia justru kehilangan ide-ide
yang seharusnya ia sampaikan, kehilangan kata-kata yang sebelumnya ia telah
rangkai dengan baik. Bahkan tak jarang ia berkeringat. Pada dasarnya
berkeringat untuk setiap manusia itu wajar. Karena di dalam tubuh kita terdapat
saraf simpatik dan parasimpatik yang dapat memicu kelenjar keringat
menghasilkan keringat yang banyak dan memicu jantung berdetak lebih cepat. Hal
tersebut di karenakan kecemasan yang di rasakan oleh Anto sehingga memicu saraf
simpatik dan parasimpatik bekerja lebih cepat.
b. Saya
phobia dengan hamper semua unggas. Phobia saya berawal dari trauma saya
terhadap ayam. Saat kecil saya pernah mengalami kejadiaan buruk dengan ayam.
Sehingga sampai saat ini saya takut bila melihat unggas terlebih ayam. Bahkan
saat saya masih duduk di SMA saya begitu takut dengan kemoceng yang berbahan
dari bulu ayam. Tapi karena faktor lingkungan saya mulai membiasakan diri untuk
berani menggunakan atau sekedar memegang bulu unggas. Efeknya saya sering kali
ketakutan tanpa alasan saat melihat unggas.
3.
Kecemasan
moril, disebabkan karena pribadi seseorang (iri, benci,
dendam, dengki, marah, gelisah dan cinta). Contoh:
a. Mita
jatuh cinta dengan teman kelasnya di kampus tempat ia berkuliah. Ia begitu
kagum dengan David, tapi karena merasa malu Mita tak pernah mengungkapkannya
kepada David. Mita hanya berani mencuri pandang untuk sekedar melihat David.
Mencurahkan segala isi hatinya dan kekagumannya lewat dunia maya. Terlebih saat
bertemu di kelas dan diajak berbicara oleh David, Mita seringkali menghindar.
Ia merasa takut saat berhdapan dengan David, gugup dan merasa jantungnya
berdetak cepat.
b. Andrea
begitu benci melihat Irfan, padahal sebelumnya mereka berdua bersahabat. Tapi
persahabatan mereka berakhir karena Irfan merebut pacar Andrea. Sampai saat ini
pun Andrea tak mau untuk menegur Irfan atau membalas sapaannya. Dan ketika
Andrea sedang pergi ke sebuah mall bersama kekasihnya, tidak sengaja Andrea
bertemu dengan Irfan. Ia pun begitu takut jika Irfan melihatnya apalagi sampai
mengenal kekasihnya. Karena Andrea tidak mau kekasihnya di rebut kembali oleh
Irfan.
2. Jelaskan
yang di maksud dengan ketidakpastian, sebutkan sebab-sebab terjadinya
ketidakpastian dan berikan contohnya !
v Jawab:
Ketidakpastian
adalah keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak
tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian di sebabkan oleh
beberapa hal yaitu:
·
Obesesi,
gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus
menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya
tak di ketahui oleh penderita. Contoh:
Diana memiliki obsesi yang sangat
besar untuk menjadi seorang artis. Namun ia tidak pernah belajar berlatih peran
atau pun masuk sanggar teater. Ia hanya mencoba mengikuti semua ajang menjadi
bintang. Ia tidak sadar akan kemampuannya yang masih minim dalam berakting.
Akhirnya ia terus mencoba tanpa ada tujuan yang jelas dan target pasti untuk
menjadi seorang artis professional.
·
Phobia,
rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau
kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya. Contoh:
Bayu seorang yang phobia dengan
nasi, selama hidupnya ia tidak pernah makan nasi. Tetapi ia makan nasi merah. Ia menganggap bentuk nasi
menjijikan karena hamper menyerupai belatung. Entah sejak kapan ia mulai phobia
dengan nasi. Setiap melihat nasi ia biasanya langsung muntah tanpa sebab yang
jelas,
·
Kompulasi,
neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit
yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap
orang lain. Contoh:
Dina yang lahir dari keluarga
sederhana mengubah pribadinya menjadi tertutup. Karena Dina sering diejek oleh
teman-temannya. Akhirnya ia pun merasa malu dan rendah diri. Di sekolah ia
selalu menyendiri, tidak pernah ingin bermain bersama teman-temannya. Sangat
sedikit kata-kata yang ia ucapkan. Tak jelas apa yang membuatnya begitu,
padahal hanya beberapa orang yang mengucilkannya tapi ia menganggap semua orang
sama membenci dirinya dan merendahkan dirinya.
·
Hysteria,
adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang
tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali. Contoh:
Seseorang yang tidak yakin akan
kemampuan yang ada didalam dirinya. Ketika ia mengerjakan sesuatu ia merasa itu
tidak lebih baik dari teman atau sekitarnya. Ani anak yang pandai melukis, tapi
ia tidak yakin akan kemampuannya. Setelah ia melukis sesuatu dan melihat
lukisan temannya yang menurut Dina jauh lebih baik dari milikinya, maka Dina
akan merobek dan membuang lukisannya serta melukis sesuatu yang baru.
·
Delusi,
menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
Contoh:
-
Delusi
persekusi (menganggap keadaan sekitarnya jelek):
Anita tidak mau bersekolah di SMA
Bintang hanya karena menurut teman-temannya siswa dari SMA Bintang banyak
terlibat tawuran. Sedangkan pada kenyataannya siswa yang terlibat tawuran hanya
3 orang dan mereka telah di beri sanksi dengan di keluarkan dari sekolah. Agar
sedikit siswa tersebut tidak merusak citra sekolah.
-
Delusi
keagungan (menganggap dirinya orang penting dan besar):
Andi adalah siswa SMA Bintang, kedua
orangtuanya adalah pemilik yayasan tempat dimana ia bersekolah. Karena Andi
merasa orangtuanya adalah pemberi sumbangan terbesar di sekolahnya maka Andi
seringkali merendahkan temannya. Ia menganggap temannya sebagai asisten yang
bisa ia suruh-suruh karena ia berkuasa di sekolah tersebut. Dan ia merasa tidak
perlu mentaati peraturan karena ia adalah anak dari pemilik yayasan.
-
Delusi
melankholis (merasa dirinya hina, bersalah, dan
berdosa):
Karena kejadian 2 tahun yang lalu, Maria
seorang ibu selalu menangis apabila melihat foto anaknya yang telah meninggal.
Ia begitu murung dan sangat sedih, bahkan ia harus keluar dari pekerjaannya
karena depresi. Ia tidak bisa melupakan kejadia ketika ia meninggalkan anaknya
di pinggir jalan saat sedang membeli mainan. Anaknya tanpa di sadari merangkak
ke tengah jalan hingga tertabrak mobil. Ia merasa sangat berdosa dan bersalah atas
kematian anaknya.
3. Sebutkan
harapan-harapan anda, dan jelaskan mengapa anda memilih harapan tersebut !
v Jawab:
Ø Harapan
saya yang pertama saya ingin menjadi seorang penulis cerpen. Karena menurut
saya menulis adalah hobby yang paling menyenangkan. Lewat tulisan kita mampu
menuangkan ide maupun cerita secara lebih jujur. Ketika pekerjaan kita adalah
sebuah hobby maka kita akan lebih menikmati pekerjaan itu.
Ø Harapan
saya yang kedua saya ingin IPK saya di semester satu ini baik dalam kategori A,
dan begitupun di semester 2 nanti. Karena saya ingin lolos program SARMAG.
Menurut saya program tersebut membantu mahasiswa untuk menempuh S2 dengan lebih
cepat dan prestasi yang baik juga.
Ø Harapan
saya yang ketiga saya ingin menjadi seorang muslimah sejati. Saya bisa
berhijab, bukan karena trend atau mode. Melainkan karena kesadaran diri saya,
saya sadar sebagi seorang wanita kita sudah selayaknya menjaga aurat kita dan
itu merupakan bagian ibadah kita kepada ALLAH.
Ø Harapan
saya yang ke empat, saya ingin menjadi seorang wirausahwan muda. Tujuannya
berbisnis bukan hanya sekedar mencari kesibukan untuk saya tapi juga meringkan
beban orangtua saya. Setidaknya untuk uang saku saya tidak perlu meminta kepada
ibu saya tapi saya dapatkan dari hasil kerja keras saya sendiri.
4. Jelaskan
yang dimaksud dengan kepercayaan, sebutkan teori-teori tentang kepercayaan dan
berikan contohnya !
v Jawab:
Kepercayaan,
mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kebenaran yang dapat di wahyukan artinya
diberitahukan oleh Tuhan langsung maupun tak langsung kepada manusia.
Teori-teori tentang kepercayaan yaitu:
1. Teori
Konsistensi, suatu pernyataan yang dianggap benar bila pernyataan itu bersifat
koherensi/konsisten. Contoh:
·
Perbuatan membunuh itu dilarang oleh
agama maupun hukum negara. Siapapun orang yang membunuh dan menghilangkan nyawa
orang lain itu berdosa dan akan di hukum sesuai hukum yang berlaku.
·
Perbuatan zina itu dilarang oleh agama
dan merupakan perbuatan dosa. Begitupun di hukum negara maupun masyarakat
perbuatan zina adalah perbuatan yang terkutuk dan tidak selayaknya manusia
berbuat seperti itu. Karena manusia tidak hanya memiliki nafsu namun juga
memiliki akal pikiran.
2. Teori
korespondensi, teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar dan sesuai
obyek yang dituju. Contoh:
·
Universitas Gundarma adalah salah satu
Universitas yang berbasis IT terbaik di Indonesia.
·
Merokok menyebabkan penyakita
diantaranya jantung, paru-paru dan impotensi. Baik perokok aktif maupun perokok
pasif.
3. Teori
pragmatis, yaitu kebenaran yang diukur dengan kriteria apakah pernyataan
tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Contoh:
·
Penggunaan morfin di dalam dunia medis
di legalkan tetapi dalam dosis tertentu dan dalam pengawasan dokter. Apabila melebihi
dosis merupakan salah satu tindakan penggunaan zat psikotropika.