Rabu, 16 Januari 2013

Manusia dan Kegelisahan


1.      Tika Oktaviani / 17512386/ 1PA01


1. Sebutkan dan berikan 2 contoh, 3 macam kecemasan menurut Sigmund Freud !
v  Jawab:
1.      Kecemasan obyektif, kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Contoh:
a.             Anita memiliki seorang sahabat. Mereka berteman sejak kecil, karena sahabatnya itu adalah tetangganya juga. Ketika SMP, Rita sahabat Anita belajar mengendarai motor dan ia jatuh. Kakinya patah sehingga harus dipasang per di tulang kakinya agar ia tetap bisa berjalan normal. Semenjak kejadian itu Anita sangat takut untuk mengendarai motor. Untuk sekedar di bonceng oleh temannya saja ia merasa sangat takut. Ia hanya mau di bonceng oleh ayahnya saja. Meskipun bersama ayahnya Anita sering kali merasa ketakutan yang sangat berlebihan.
b.            Keamanan transportasi di Jakarta memang belum bisa di katakana baik. Karena maraknya tindak kriminal di dalam angkutan umum membuat sebagian besar warga masyarakat Jakarta cemas untuk menggunakan angkutan umum sebagai alat transportasi ke sekolah, kantor, pasar, rumah sakit dan lain sebagainya. Lisa pun menjadi salah satu masyarakat yang mengalami dampak kecemasan karena maraknya tindak criminal di angkutan umum. Lisa tidak mau lagi jika mendapatkan lembur di kantor, ia takut jika pulang terlalu malam ia akan mengalami tindak criminal di angkutan umum seperti banyak kejadian di Jakarta.
2.      Kecemasan neuritis (syaraf), kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Contoh:
a.             Seorang yang demam panggung biasanya akan mengalami kesulitan saat berkomunikasi di hadapan orang banyak. Anto yang mengalami demam panggung, ia selalu merasa kesulitan saat di tunjuk oleh gurunya untuk presentasi atau pidato di depan kelas. Ketika ia berada di depan banyak orang dia justru kehilangan ide-ide yang seharusnya ia sampaikan, kehilangan kata-kata yang sebelumnya ia telah rangkai dengan baik. Bahkan tak jarang ia berkeringat. Pada dasarnya berkeringat untuk setiap manusia itu wajar. Karena di dalam tubuh kita terdapat saraf simpatik dan parasimpatik yang dapat memicu kelenjar keringat menghasilkan keringat yang banyak dan memicu jantung berdetak lebih cepat. Hal tersebut di karenakan kecemasan yang di rasakan oleh Anto sehingga memicu saraf simpatik dan parasimpatik bekerja lebih cepat.
b.            Saya phobia dengan hamper semua unggas. Phobia saya berawal dari trauma saya terhadap ayam. Saat kecil saya pernah mengalami kejadiaan buruk dengan ayam. Sehingga sampai saat ini saya takut bila melihat unggas terlebih ayam. Bahkan saat saya masih duduk di SMA saya begitu takut dengan kemoceng yang berbahan dari bulu ayam. Tapi karena faktor lingkungan saya mulai membiasakan diri untuk berani menggunakan atau sekedar memegang bulu unggas. Efeknya saya sering kali ketakutan tanpa alasan saat melihat unggas.
3.      Kecemasan moril, disebabkan karena pribadi seseorang (iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah dan cinta). Contoh:
a.             Mita jatuh cinta dengan teman kelasnya di kampus tempat ia berkuliah. Ia begitu kagum dengan David, tapi karena merasa malu Mita tak pernah mengungkapkannya kepada David. Mita hanya berani mencuri pandang untuk sekedar melihat David. Mencurahkan segala isi hatinya dan kekagumannya lewat dunia maya. Terlebih saat bertemu di kelas dan diajak berbicara oleh David, Mita seringkali menghindar. Ia merasa takut saat berhdapan dengan David, gugup dan merasa jantungnya berdetak cepat.
b.            Andrea begitu benci melihat Irfan, padahal sebelumnya mereka berdua bersahabat. Tapi persahabatan mereka berakhir karena Irfan merebut pacar Andrea. Sampai saat ini pun Andrea tak mau untuk menegur Irfan atau membalas sapaannya. Dan ketika Andrea sedang pergi ke sebuah mall bersama kekasihnya, tidak sengaja Andrea bertemu dengan Irfan. Ia pun begitu takut jika Irfan melihatnya apalagi sampai mengenal kekasihnya. Karena Andrea tidak mau kekasihnya di rebut kembali oleh Irfan.
2.      Jelaskan yang di maksud dengan ketidakpastian, sebutkan sebab-sebab terjadinya ketidakpastian dan berikan contohnya !
v  Jawab:
Ketidakpastian adalah keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang  jelas. Ketidakpastian di sebabkan oleh beberapa hal yaitu:
·         Obesesi, gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak di ketahui oleh penderita. Contoh:
Diana memiliki obsesi yang sangat besar untuk menjadi seorang artis. Namun ia tidak pernah belajar berlatih peran atau pun masuk sanggar teater. Ia hanya mencoba mengikuti semua ajang menjadi bintang. Ia tidak sadar akan kemampuannya yang masih minim dalam berakting. Akhirnya ia terus mencoba tanpa ada tujuan yang jelas dan target pasti untuk menjadi seorang artis professional.
·         Phobia, rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya. Contoh:
Bayu seorang yang phobia dengan nasi, selama hidupnya ia tidak pernah makan nasi. Tetapi ia makan  nasi merah. Ia menganggap bentuk nasi menjijikan karena hamper menyerupai belatung. Entah sejak kapan ia mulai phobia dengan nasi. Setiap melihat nasi ia biasanya langsung muntah tanpa sebab yang jelas,
·         Kompulasi, neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain. Contoh:
Dina yang lahir dari keluarga sederhana mengubah pribadinya menjadi tertutup. Karena Dina sering diejek oleh teman-temannya. Akhirnya ia pun merasa malu dan rendah diri. Di sekolah ia selalu menyendiri, tidak pernah ingin bermain bersama teman-temannya. Sangat sedikit kata-kata yang ia ucapkan. Tak jelas apa yang membuatnya begitu, padahal hanya beberapa orang yang mengucilkannya tapi ia menganggap semua orang sama membenci dirinya dan merendahkan dirinya.
·         Hysteria, adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali. Contoh:
Seseorang yang tidak yakin akan kemampuan yang ada didalam dirinya. Ketika ia mengerjakan sesuatu ia merasa itu tidak lebih baik dari teman atau sekitarnya. Ani anak yang pandai melukis, tapi ia tidak yakin akan kemampuannya. Setelah ia melukis sesuatu dan melihat lukisan temannya yang menurut Dina jauh lebih baik dari milikinya, maka Dina akan merobek dan membuang lukisannya serta melukis sesuatu yang baru.
·         Delusi, menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Contoh:
-          Delusi persekusi (menganggap keadaan sekitarnya jelek):
Anita tidak mau bersekolah di SMA Bintang hanya karena menurut teman-temannya siswa dari SMA Bintang banyak terlibat tawuran. Sedangkan pada kenyataannya siswa yang terlibat tawuran hanya 3 orang dan mereka telah di beri sanksi dengan di keluarkan dari sekolah. Agar sedikit siswa tersebut tidak merusak citra sekolah.
-          Delusi keagungan (menganggap dirinya orang penting dan besar):
Andi adalah siswa SMA Bintang, kedua orangtuanya adalah pemilik yayasan tempat dimana ia bersekolah. Karena Andi merasa orangtuanya adalah pemberi sumbangan terbesar di sekolahnya maka Andi seringkali merendahkan temannya. Ia menganggap temannya sebagai asisten yang bisa ia suruh-suruh karena ia berkuasa di sekolah tersebut. Dan ia merasa tidak perlu mentaati peraturan karena ia adalah anak dari pemilik yayasan.
-          Delusi melankholis (merasa dirinya hina, bersalah, dan berdosa):
Karena kejadian 2 tahun yang lalu, Maria seorang ibu selalu menangis apabila melihat foto anaknya yang telah meninggal. Ia begitu murung dan sangat sedih, bahkan ia harus keluar dari pekerjaannya karena depresi. Ia tidak bisa melupakan kejadia ketika ia meninggalkan anaknya di pinggir jalan saat sedang membeli mainan. Anaknya tanpa di sadari merangkak ke tengah jalan hingga tertabrak mobil. Ia merasa sangat berdosa dan bersalah atas kematian anaknya.
3.      Sebutkan harapan-harapan anda, dan jelaskan mengapa anda memilih harapan tersebut !
v  Jawab:
Ø  Harapan saya yang pertama saya ingin menjadi seorang penulis cerpen. Karena menurut saya menulis adalah hobby yang paling menyenangkan. Lewat tulisan kita mampu menuangkan ide maupun cerita secara lebih jujur. Ketika pekerjaan kita adalah sebuah hobby maka kita akan lebih menikmati pekerjaan itu.
Ø  Harapan saya yang kedua saya ingin IPK saya di semester satu ini baik dalam kategori A, dan begitupun di semester 2 nanti. Karena saya ingin lolos program SARMAG. Menurut saya program tersebut membantu mahasiswa untuk menempuh S2 dengan lebih cepat dan prestasi yang baik juga.
Ø  Harapan saya yang ketiga saya ingin menjadi seorang muslimah sejati. Saya bisa berhijab, bukan karena trend atau mode. Melainkan karena kesadaran diri saya, saya sadar sebagi seorang wanita kita sudah selayaknya menjaga aurat kita dan itu merupakan bagian ibadah kita kepada ALLAH.
Ø  Harapan saya yang ke empat, saya ingin menjadi seorang wirausahwan muda. Tujuannya berbisnis bukan hanya sekedar mencari kesibukan untuk saya tapi juga meringkan beban orangtua saya. Setidaknya untuk uang saku saya tidak perlu meminta kepada ibu saya tapi saya dapatkan dari hasil kerja keras saya sendiri.
4.      Jelaskan yang dimaksud dengan kepercayaan, sebutkan teori-teori tentang kepercayaan dan berikan contohnya !
v  Jawab:
Kepercayaan, mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kebenaran yang dapat di wahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan langsung maupun tak langsung kepada manusia. Teori-teori tentang kepercayaan yaitu:
1.      Teori Konsistensi, suatu pernyataan yang dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koherensi/konsisten. Contoh:
·         Perbuatan membunuh itu dilarang oleh agama maupun hukum negara. Siapapun orang yang membunuh dan menghilangkan nyawa orang lain itu berdosa dan akan di hukum sesuai hukum yang berlaku.
·         Perbuatan zina itu dilarang oleh agama dan merupakan perbuatan dosa. Begitupun di hukum negara maupun masyarakat perbuatan zina adalah perbuatan yang terkutuk dan tidak selayaknya manusia berbuat seperti itu. Karena manusia tidak hanya memiliki nafsu namun juga memiliki akal pikiran.
2.      Teori korespondensi, teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar dan sesuai obyek yang dituju. Contoh:
·         Universitas Gundarma adalah salah satu Universitas yang berbasis IT terbaik di Indonesia.
·         Merokok menyebabkan penyakita diantaranya jantung, paru-paru dan impotensi. Baik perokok aktif maupun perokok pasif.
3.      Teori pragmatis, yaitu kebenaran yang diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Contoh:
·         Penggunaan morfin di dalam dunia medis di legalkan tetapi dalam dosis tertentu dan dalam pengawasan dokter. Apabila melebihi dosis merupakan salah satu tindakan penggunaan zat psikotropika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar