Google glass merupakan
keluaran terbaru dari gadeget paling canggih di dunia saat ini. Pada dasarnya
google glass sama halnya dengan smartphone yang diaplikasikan pada kacamata
canggih dan tidak adanya tombol yang memudahkan pengguna dalam
penggunanya. Google glass pada dasarnya
sudah diperkenalkan sejak 2 tahun lalu. Tetapi peluncurannya baru dilaksanakan
pada tahun 2014. Pihak google merencanakan untuk mengeluarkan google glasss
dalam jumlah terbatas, untuk pengguna google glass memiliki sebutan tersendiri
yaitu “Glass Explorer”. Dengan sebutan tersebut konsumen dibuat merasa berbeda
dengan orang-orang disekitarnya yang tidak menggunakan google glass. Pihak google
sejak tahun 2012 juga membuat sebuah website ( www.google.com/glass/start)
dimana website tersebut digunakan sebagai media promosi. Masyarakat bisa
melihat berbagai bentuk, cara penggunaan, manfaat, kelebihan dan cara
mendapatkan google glass tersebut dengan
menuliskan di twitter dan mencantumkan hastag #ifihadglass. Indonesia yang di
klaim oleh banyak produsen luar negeri sebgai negera konsumen raksasa menjadi salah
satu negara yang menjadi sasaran pasar google glass. Google glass sendiri di
banderol dengan harga 1500 USD. Sehingga kaum jetset atau masyrakat kelas atas
yang menjadi target google glass.
Minggu, 09 November 2014
Senin, 13 Oktober 2014
Psikologi Manajemen - Perusahaan Impian
Ini adalah tugas pertama saya untuk mata kuliah softskill di semester 5. Mata kuliah yang tidak terlalu asing buat saya yaitu Psikologi Manajemen. Di semester 3 lalu saya sudah mendapatkan mata kuliah PIO (Psikologi Industri Organisasi). Setidaknya saya memiliki gambaran sedikit apa itu psikologi manajemen. Kali ini dosen saya meminta kami untuk membuat tulisan mengenai cara sukses membangun perusahaan. Seandainya kami adalah seorang pengusaha bagaimana cara kami membuat perusahaan tersebut menjadi perusahaan besar, sukses dan mendunia.
Pada dasarnya saya sendiri suka berbisnis tetapi dalam skala kecil. Saya juga belum pernah bermimpi untuk memiliki suatu perusahaan yang bergerak dibidang perhiasan dan kain batik. Di Indonesia sendiri banyak memiliki kekayaan alam, diantaranya batu-batu cantik yang bisa di jadikan perhiasan, atau mutiara-mutiara dari laut Indonesia. Selain itu di Indonesia juga kaya akan keragaman batik yang khas dari setiap daerah. Keunikan dari motif-motif batik di Indonesia membuat banyak orang di dunia ingin menggunakannya atau sekedar mengoleksinya. Jika saya memiliki perusahaan tersebut maka saya akan membesarkan perusahaan saya, menjadikan nomer satu di Indonesia, dan bisa diterima di pasar dunia dengan cara:
1. Memilih karyawan yang kompeten
2. Membangun lingkungan kerja yang nyaman sehingga membuat karyawan dapat memaksimalkan kerja mereka
3. Melakukan inovasi secara berkala, mengikuti perkembangan zaman yang ada
4. Menggunakan sosial media sebagai media promosi
5. Menyediakan fasilitas custom kepada para konsumen untuk mengkreasikan keinginan mereka
6. Membangun relasi dengan cara membuka peluang menjadi reseller produk perusahaan kami
7. Menggunakan bahan baku terbaik asli Indonesia untuk menjamin kwalitas barang yang perusahaan kami produksi
8. Memproduksi dalam jumlah sedikit setiap tipe produknya, untuk membuat banyak inovasi produk
9. Bekerjasama dengan pemerintah untuk mendayagunakan masyarkat Indonesia
10. Menyediakan jasa ekspor untuk konsumen kami di luar Indonesia
11. Mengembangkan segmen pasar kami tidak hanya terbatas pada kaum hawa tapi juga kaum adam
Rabu, 28 Mei 2014
Kesehatan Mental - Penyesuaian Diri
Definisi
Penyesuaian Diri
Woodworth
(Soetarno,1994) berpendapat bahwa pada dasarnya terdapat empat jenis hubungan
antara individu dengan lingkungan yaitu:
1.
Individu
bertentangan dengan lingkungannya.
2.
Individu
memanfaatkan lingkungannya.
3.
Individu
berpartisipasi dalam kegiatan lingkungannya.
4.
Individu
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Schneiders
(1964) mengatakan bahwa penyesuaian diri merupakan kesatuan fisik dan psikis
individu untuk mengatasi segala tuntutan baik yang berasal dari dalam maupun
yang berasal dari luar diri individu. Penyesuaian ditentukan oleh bagaimana
seseorang dapat berinteraksi dengan baik. Tanggapan-tanggapan terhadap orang
lain atau lingkungan sosial, pada umumnya dapat dipandang sebagai cermin apakah
seseorang dapat mengadakan penyesuaian diri dengan baik atau tidak.
Menurut
Woodworth (Soetarno,1994) pada dasarnya manusia senantiasa berusaha menyesuaikan
diri dengan lingkungannya. Menyesuaikan diri disini ada dua macam:
1.
Secara autoplastic.
Yaitu mengubah diri sesuai dengan
keadaan lingkungannya. Penyesuaian ini bersifat pasif karena aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan ditentukan oleh lingkungan.
2.
Secara
alloplastic.
Yaitu mengubah lingkungan sesuai dengan
keadaan atau keinginan diri sendiri. Penyesuaian ini bersifat aktif karena
aktivitas individu mempengaruhi lingkungannya.
Menurut
Hurlock (1997) penyesuaian diri diartikan sebagai keberhasilan seseorang untuk
menyesuaikan diri terhadap orang lain pada umumnya dan terhadap kelompok pada
khususnya. Orang dapat menyesuaikan diri secara baik dengan mempelajari
berbagai ketrampilan sosial seperti kemampuan untuk menjalin hubungan secara
diplomatis dengan orang lain, baik teman, anggota keluarga, maupun orang yang
tidak dikenal.
Menurut
Davidoff (1991) penyesuaian diri atau adjustment itu sendiri merupakan suatu proses untuk mencari titik temu
kondisi diri dan tuntutan lingkungan. Manusia dituntut menyesuaikan diri dengan
lingkungan sosial, kejiwaan dan lingkungan alam. (http://www.e-psikologi.com).
Kartono (1981) juga berpendapat bahwa penyesuaian diri merupakan usaha untuk
mencapai satu integrasi dan keseimbangan atau equilibrium batin.
Senin, 28 April 2014
Kesehatan Mental - Stress dan Coping Stress
1.
Arti
penting stress
Ketika tubuh
terpapar bahaya ancaman, hasilnya adalah sekumpulan perubahan fisiologis yang
secara umum disebut respons stress –
atau stres saja. Semua stressor
(pengalaman yang menginduksi respons stres), yang bersifat psikologis (misalnya,
kecemasan karena kehilangan pekerjaan) atau fisik (misalnya, paparan dingin
dalam waktu lama), menghasilkan pola inti perubahan fisiologis yang serupa ;
tetapi, stres psikologis kronis (misalnya dalam bentuk ketakutan kronis) adalah
yang paling sering terimplikasi dalam kesehatan (lihat Kiecolt-Glaser et al.,
2002; Krantz & McCeney, 2002; Natelson, 2004).
Hans Selye
adalah yang pertama kali mendeskripsikan respons stres pada 1950-an, dan ia
dengan cepat menengarai sifat gandanya. Dalam jangka pendek, stres menghasilkan
perubahan adaptif yang membantu binatang untuk merespons stresornya (misalnya,
mobilisasi sumber energi); tetapi, dalam jangka panjang ia menghasilkan
perubahan-perubahan yang maladaptif (misalnya kelenjar adrenal yang membesar) –
lihat de Kloet, Joels, dan Holsboer (2005)
Selye
mengatribusikan respons stres pada aktivasi sistem korteks-adrenal
pituitaria-anterior. Ia menyimpulkan bahwa stressor yang mempengaruhi
sirkuit-sirkuit neural menstimulasi pelepasan adrenocorticotropic hormone (ACTH)
dari pituitar anterior, sehingga ACTH pada gilirannya akan memicu pelepasan
glukokortikoid dari korteks adrenal, sehingga glukokortikoid menghasilkan
banyak di antara efek-efek respons stres. (lihat Erickson, Drevets, &
Schulkin, 2003; Schulkin, Morgan, & Rosen, 2005). Kadar glukokortikoid yang
bersilkulasi adalah ukuran fisiologis stres yang paling lazim di terapkan.
Kamis, 27 Maret 2014
Kesehatan Mental
KONSEP SEHAT
1. Sehat menurut WHO
1974
Kesehatan adalah
keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan hanya bebas dari penyakit,
cacat dan kelemahan.
2. UU N0. 23/1992
tentang kesehatan
Kesehatan adalah
suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.
3. Pepkin’s
Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.
Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.
4. Kesehatan mental
menurut UU No.3/1961
Suatu kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari
seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
5. Kesehatan social
Suatu kemampuan untuk
hidup bersama dengan masyarakat dilingkungannya.
6. Kesehatan fisik
Suatu keadaan dimana
bentuk fisik dan fungsinya tidak ada ganguan sehingga memungkinkan perkembangan
psikologis, dan social serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan
optimal.
Sesuai dengan
pengertian sehat di atas dapat di simpulkan bahwa kesehatan terdiri dari 3
dimensi yaitu fisik, psikis dan social yang dapat diartikan secara lebih
positif, dengan kata lain bahwa seseorang diberi kesempatan untuk mengembangkan
seluas-luasnya kemampuan yang dibawanya sejak lahir untuk mendapatkan atau
mengartikan sehat.
Meskipun terdapat
banyak pengertian/definisi, konsep sehat adalah tidak standart atau baku serta
tidak dapat diterima secara mutlak dan umum. Apa yang dianggap normal oleh
seseorang masih mungkin dinilai abnormal oleh orang lain, masing-masing
orang/kelompok/masyarakat memiliki patokan tersendiri dalam mengartikan sehat.
Banyak orang hidup sehat walau status ekonominya kekurangan, tinggal ditempat
yang kumuh dan bising, mereka tidak mengeluh adanya gangguan walau setelah
ditimbang berat badanya dibawah normal. Penjelasan ini menunjukan bahwa konsep
sehat bersifat relatif yang bervariasi sangat luas antara sesama orang walau
dalam satu ruang/wilayah.
Sehat tidak dapat
diartikan sesuatu yang statis, menetap pada kondisi tertentu, tetapi sehat
harus dipandang sesuatu fenomena yang dinamis. Kesehatan sebagai suatu spectrum
merupakan suatu kondisi yang fleksibel antara badan dan mental yang dibedakan
dalam rentang yang selalu berfluktuasi atau berayun mendekati dan menjauhi
puncak kebahagiaan hidup dari keadaan sehat yang sempurna.
Sehat sebagai suatu
spectrum, Pepkins mendefinisikan sehat sebagai keadaan keseimbangan yang
dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya sebagai hasil penyesuaian yang dinamis
terhadap kekuatan-kekuatan yang cenderung menggangunya. Badan seseorang bekerja
secara aktif untuk mempertahankan diri agar tetap sehat sehingga kesehatan
selalu harus dipertahankan. Berikut adalah tahap-tahap spectrum kesehatan :
·
Positive Health
·
Better Health
·
Freedom from Sickness
·
Spektrum
·
Kesehatan
·
Unrecognized Sickness
·
Mild Sickness
·
Severe Sickness
·
Death
Rabu, 29 Januari 2014
Penelitian Psikologi dan Internet
Penelitian Psikologi dan Internet
1.
Publikasi
Online
Publikasi
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti pengumuman, penerbitan.
Publikasi online sendiri berarti menerbitkan data berupa gambar, video, karya
tulis, jurnal, hasil peneltian, bisnis, dan lain sebagainya. Salah satu manfaat
bagi hasil penelitian psikologi dengan menggunakan publikasi online adalah
mempermudah orang lain untuk membaca hasil penelitian sang peneliti. Dengan
kemajuan zaman yang sangat pesat, orang-orang lebih memlilih mengakses
informasi melalui internet dengan alasan efisiensi biaya dan waktu.
Dengan
adanya internet kita dapat mempermudah banyak hal, diantaranya pencarian
informasi yang sangat mudah dan cepat. Kita tidak perlu mencari informasi yang
kita butuhkan selama berjam-jam di perpustakaan dan yang terpenting adalah informasi
mengenai hasil-hasil peneleitian mengenai psikologi lebih cepat di perbaharui
(up date) sehingga tidak ketinggalan zaman dan sesuai perkembangan yang terjadi
di masyarakat.
2.
Etika
Penelitian dalam Internet
Peraturan
yang harus dilakukan dalam etika penelitian dalam Internet yaitu:
a.
Menghormati martabat subjek
penelitiana
Penelitian yang
dilakukan harus manjunjung tinggi martabat seseorang (subjek penelitian). Dalam
melakukan penelitian, hak asasi subjek harus dihargai.
b.
Asas kemanfaatan.
Penelitian yang
dilakukan harus mepertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin terjadi.
Penelitian boleh dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada
resiko/dampak negatif yang akan terjadi. Selain itu, penelitian yang dilakukan
tidak boleh membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan manusia.
c.
Berkeadilan.
Dalam melakukan
penelitian, setiap orang diberlakukan sama berdasar moral, martabat, dan hak
asasi manusia. Hak dan kewajiban peneliti maupun subjek juga harus seimbang.
d.
Informed consent.
Informed consent merupakan
pernyataan kesediaan dari subjek penelitian untuk diambil datanya dan ikut
serta dalam penelitian. Aspek utama informed consent yaitu informasi,
komprehensif, dan volunterness. Dalam informed consent harus ada penjelasan
tentang penelitian yang akan dilakukan. Baik mengenai tujuan penelitian,
tatacara penelitian, manfaat yang akan diperoleh, resiko yang mungkin terjadi,
dan adanya pilihan bahwa subjek penelitian dapat menarik diri kapan saja. Dalam
Penelitian yang dilakukan harus menghargai kebebasan individual untuk bertindak
sebagai responden atau subjek penelitian dalam melakukan survey di internet.
Responden harus dijamin dan dilindungi karena pengambilan data dalam penelitian
akan menyinggung ke arah hak asasi manusia. Meskipun suatu penelitian sangat
bermanfaat namun apabila melanggar etika penelitian maka penelitian tersebut
tidak boleh dilaksanakan.
Selasa, 28 Januari 2014
Kiat-Kiat Pede - Ros Taylor
Kira-kira
sekitar dua minggu yang lalu, ketika saya datang ke sebuah tempat. Sebuah
kantor yang sederhana, terletak di pusat kota Jakarta, di pinggir kali
ciliwung. Sebuah kantor yang telah dua kali saya kunjungi, hari itu adalah kali
ketiga saya datang. Di sebuah rumah berlantai 2, cukup banyak buku-buka bacaan
disana layaknya perpusatakaan, dan beberapa mainan anak-anak. Kantor itu adalah
kantor yayasan GNI (Gugah Nurani Indonesia). Saat ini saya dan beberapa teman
saya dari Universitas Gunadarma bergabung menjadi relawan pengajar. Kami
membuat kegiatan rutin di daerah Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat. Sebuah
kegiatan belajar gratis yang dilaksanakan pada setiap RT. Saat ini kami baru
memiliki tujuh lokasi belajar dari target kam 48 lokasi. Meskipun dengan
keadaan seadanya tetapi kami tetap semngat membagikan ilmu yang kami miliki
walau hanya sedikit.
Minggu
demi minggu telah kami jalani, saya mulai bertanya-tanya apakah yang saya
lakukan ini benar? Apakah saya mampu? Tanpa di sengaja ketika saya sedang mencari
buku bacaan untuk di berikan kepada anak-anak di kelompok saya tiba-tiba saya
melihat sebuah buku yang masih terbungkus rapi. Jdulnya cukup menarik untuk
saya, tetapi buku tersebut masih di segel. Saya pun bertanya kepada kak Aam
selaku pengurus di yayasan tersebut.
“Kak,
boleh tidak saya buka segel buku ini dan saya pinjam beberapa hari?” tanya saya.
“Jika
buku ini bisa bermanfaat untuk kamu, silahkan saja di buka dan di pinjam.”,
jawab kak Aam sambil tersenyum.
Buku
yang saya temukan ini bukan buku yang besar dan tebal, karena saya juga bukan
tipe orang yang suka membaca buku terlalu tebal. Hal tersebut membuat saya
bosan dan terkadang saya tidak menemukan esensi dari buku itu karena terlalu
banyak penjelasan. Buku yang saya ceritakan ini memiliki judul yang cukup luar
biasa untuk saya karena saat itu saya sedang menghadapi banyak hal-hal baru
termasuk belajar menjadi public speaking. Saya merasa menjadi seorang
pembicara, trainer maupun fasilitator selain memiliki keahlian kita juga harus
memiliki kepercayaan diri yang cukup bagus. Dan saya mendapatkan ilmu baru dari
buku yang saya baca, buku ini berjudul “Kiat-kiat Pede untuk Meningkatkan Rasa
Percaya Diri”, karya Ros Taylor.
Judul
Buku : Kiat-kiat Pede untuk
Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Pengarang :
Ros Taylor
Penerjemah : Rosi L. Simamora
Jumlah
halaman : 266 halaman
Penerbit
: Gramedia Pustaka
Utama
Tahun Terbit : 2011
Resensi
buku:
Didalam
buku ini kita diberikan kiat-kiat untuk menghadapi krisi kepercayaan diri.
Dimulai dari krisis dari dalam diri, dengan pasangan, dengan keluarga, sahabat
dan di tempat kerja. Banyak orang seringkali merasa dirinya tidak mampu
melakukan sesuatu yang besar, merasa takut untuk mengatakan sesuatu ide ataupun
merasa dirinya harus berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu danharus melakukannya dengan sempurna. Kurangnya rasa
percaya diri serigkali kita alami ketika kita harus berhadapan dengan banyak
orang. Dan itu bukanlah sesuatu hal yang menakutkan lagi, karena melalui buku
ini kita akan mendapatkan ilmu bagaimana cara untuk memanage diri kita ketika
menghadapi rasa kurang percaya diri
Dari
5 bab pembahasan saya paling menyukai bab 1 dan bab 3 yang membahas rasa
percaya diri dari dalam dan rasa percaya diri dengan keluarga. Tidak bisa di
pungkiri bahwa keluarga sedikit banyak membentuk karakter seseorang, sebagian
sifat kita pun diwariskan oleh kedua orang tua kita. Tetapi menurut teori
behaviorisme perilaku seseorang berasal dari pembelajaran, apa yang ia lihat,
alami dan rasakan. Sama halnya rasa percaya diri itu juga muncul dari dalam
diri kita sendiri. Setiap orang memiliki emosi, emosi tersebut ada yang
bersifat positif dan bersifat negatif. Emosi yang negatif yang seringkali
merusak segalanya termasuk planing atau rencana kita. Seringkali kita terlalu
terbawa suasana hingga lupa untuk berpikir yang masuk akal dan relaistis.
Didalam buku ini secara sederhana dengan bahasa yang mudah kita mengerti, dijelaskan
penyebab-penyebab rasa kurang percaya diri itu muncul dan bagaimana kita
menyikapi hal tersebut. Buku ini pun menyajikan trik untuk menjadi seorang yang
percaya diri.
Untuk
kasus percaya diri yang berasal dari dalam diri ada trik yang mudah untuk kita
aplikasikan dalam meningkatkan rasa percaya diri yang ada dalam diri kita,
yaitu:
1. Kita
harus bersikap aktif ketika kita dilanda depresi dan pikiran-pikiran negatif,
hindari diri untuk merenungkan hal-hal yang memicu kita untuk semakin berpikir
atau berprasangka negatif.
2. Nilai
perasaan kecewa, marah dan sedih kita dalam skala 1-10. Hal tersebut akan
membantu kita untuk berpikir logis dan realistis.
3. Tuliskan
hal-hal yang mengganggu kita dalam buku harian.
4. Ketika
kita berada di tengah orang-orang asing berhenti sejenak dan membayangkan bahwa
kita adalah idola mereka jika perlu tirukan gerakan-gerakan mereka sehingga
akan membantu kita merasa lebih percaya diri.
5. Jika
kita mendapatkan masalah atau mengalami krisi tanyakan pada diri kita sendiri
bagaimana cara kita sebelumnya dalam menghadapi masalah, dan katakan bahwa kita
akan mengatasinya kembali.
6. Carilah
sesuatu yang membuat kita tersenyum dan semangat lagi esok hari.
Cara-cara
atau trik tersebut dapat membantu kita untuk menjadi lebih positif dalam
melakukan segala sesuatu serta meningkatkan kepercayaan diri kita. Bangun rasa
percaya diri sejak dini, karena hal tersebut merupakan pondasi bagi kita agar
orang lain mau mempercayai kita dan kemampuan kita. Kenalilah emosimu dan
jadilah dirimu apa adanya dan gali potensi didalam dirimu.
Daftar
Pustaka
Taylor,
Ros. Kiat-Kiat Pede. Terjemahan Rosi L. Simamora. Jakarta: Gramedia. 2011.
Langganan:
Postingan (Atom)